Sabtu, 21 Oktober 2017

Overloading, Overriding , dan Exception pada Java


Assalamualaikum wr wb :)

Pada post kali ini admin akan membahas Overloading, Overriding , dan Exception pada Java
langsung saja simak ya guys

1.    Overloading

Overloading adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk menggunakan satu nama method untuk beberapa method yang memiliki parameter masukan yang berbeda (tipe maupun jumlah parameter). Jadi Dalam sebuah kelas terdapat beberapa method yang namanya sama, yang membedakan hanya tipe data dan jumlah parameternya.

2.     Overriding

Overriding adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk mengubah implementasi (menimpa) suatu method yang  dimiliki oleh kelas super ketika kelas super tersebut diturunkan. Overriding memodifikasikan secara vertical method milik kelas super.
Ada dua alasan mengapa melakukan Overriding :
a)      Mendefenisikan kembali method kelas induk secara total
b)      Menambahkan behavior tertentu pada method kelas induk

3.    Exception

Exception merupakan suatu objek error khusus yang dibuat ketika  terjadi kesalahan pada suatu program. Kode program exception handling secara umum terdiri dari 3 bagian yaitu try, catch, dan finally.

Bentuk umum :

try {
// pemanggilan method yg mungkin menghasilkan exception
// blok statement yg mungkin menghasilkan exception
}
catch(TipeException1 namaObjek) {
// penanganan salah-satu jenis exception
}
catch(TipeException2 namaObjek) {
// penanganan salah-satu jenis exception
}
catch(TipeExceptionN namaObjek) {
// penanganan salah-satu jenis exception }
finally {
// blok yang harus dieksekusi
}
Jika pada blok try tidak terjadi exception, maka blok catch tidak ada yang dieksekusi dan segera blok finally yang dieksekusi.
Jika terjadi exception pada blok try, maka salah satu blok catch dieksekusi, kemudian blok finally dieksekusi.

Kategori error dalam program :
a)      Syntax error
Error yang terjadi apabila java compiler menemukan kesalahan pada syntax atau aturan-aturan lainnya pada program.
b)      Runtime error
Error yang terjadi karena faktor eksternal, seperti adanya pembagian dengan nol, input yang tidak sesuai dengan tipe yang diminta dan sebagiannya.
c)      Logic error
Error yang terjadi karena kesalahan logika pemrograman. Misalnya hasil pembagian dua  buah bilangan diberi tipe data int. Hal ini menyebabkan hasil tidak valid karena ada bagian koma desimal yang akan hilang.

Sekian post kali ini, sampai jumpa di post post berikutnya
Wassalamualaikum wr wb.:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar